Jumat, 12 Agustus 2011

Belajar Puasa yg Sesungguhnya

Bulan seperti ini datang setiap tahun sebetulnya ya.  Bulan puasa.  Bagi umat muslim ini adalah bulan berkat, bulan yg penuh hikmah *harusnya*. 
Setiap dia yang melaksanakan puasanya, itu artinya sedang menempa dirinya untuk bisa menaha segala hawa nafsu yang muncul dalam dirinya.  berusaha mengendalikan diri sendiri, krn itu adalah inti dari perjalanan pelajaran mengenal hati yang sesungguhnya *lagi lagi seharusnya*

Bagi yang tidak melaksanakan nya, karena bukan agamanya ato karena memang belum terpanggil untuk melaksanakannya walaupun itu permintaan agamanya, apakah itu menjadi hak kita untuk menghakimi org org tersebut ?  Lalu siapa Tuhan yang sesungguhnya kalo memang begitu ?

Lewat pelajaran menahan godaan kita tau apa artinya puasa itu yang sesungguhnya.  Lewat pelajaran manahan emosi kita mengenal sabar yang sesungguhnya. Ini hakikatnya puasa itu kan ?  Bayangkan kalo kita marah pada semua org yang tidak puasa, kita buang makanan yg sedang mereka makan dan kebetulan terlihat oleh kita..lalu...contoh apa yg kita berikan sebagai org yg sedang puasa itu ?  Kok jadinya malah lebih sabar org yg gak puasa tadi dibandingkan org yg puasa nya ya ? Ha ha ha ha dan itu keadaan yg semakin hari semakin berkembang.  Marah kepada org org yg tidak berpuasa, krn kebetulan mereka memang tidak melakukan kegiatan berpuasa seperti org org berpuasa, dan itu justru sayangnya kok hampir hampir dianggap benar ya...

Menghormati org puasa itu perlu kesadaran, tidak bisa menghormati org lain dengan ibadahnya..itu memang kekurangan. Lalu apa org org yang sudah punya keinginan untuk 'belajar' dengan cara berpuasa itu harus hilang hakikat baiknya hanya karena ternyata tidak dapat menghormati kekurangan org lain dan berubah menjadi org yang lebih tidak ber-etika ? Jawab sendiri yaaa....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar